Rapat dipimpin oleh, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Rakor ini adalah acara rutin yang dilaksanakan setiap hari Senin sampai tanggal 26 Desember nanti.
Rapat Ini merupakan yang ketiga kalinya dilaksanakan sesuai dengan perintah dan arahan Presiden guna melakukan evaluasi dan pengendalian terhadap laju inflasi inflasi di daerah.
Adapun penyumbang kenaikan harga komoditas pangan di seluruh Indonesia bervariasi. Untuk kabupaten Minahasa Utara , minggu pertama bulan November, Minut mengalami deflasi 0,12 persen dimana ketersediaan pendorong inflasi lebih banyak dibandingkan dengan kebutuhan, contohnya Beras kebutuhan 21.840 ton , ketersediaan 21.936 ton, cabe rawit kebutuhan 192 ton ketersediaan 6.480, bawang merah kebutuhan 624 ton ketersediaan 6.000 ton, telur ayam kebutuhan 480 ton ketersediaan 3.600 ton, gula pasir kebutuhan 1.536 ton ketersediaan 4.080 ton, dan minyak goreng curah kebutuhan 1.728 ton ketersediaan 1.824 ton.
“ Untuk inflasi di Kabupaten Minahasa utara umumnya banyak di tahan oleh komoditi pertanian dan pemerintah akan terus melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap laju inflasi nasional terhadap dampak inflasi di Kabupaten Minahasa Utara”.